PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan yang semakin lama
semakin ketat persaingannya dalam bidang pekerjaan. Hal ini mengharuskan kita
harus mempunyai pengetahuan tentang manajemen dari suatu pekerjaan.Tujuan dari
manajemen itu sendiri yaitu efisien dan efektif. Efektif yang berarti tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan sementara efisien berarti tugas yang
dilaksanakan secara benar, terorganisir dan terjadwal.
Sementara Manajemen Syariah di
Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan sistem ekonomi yang lebih terpecaya
dan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Sedangkan pemahaman tentang konsep
syariah masih sangat terbatas padahal konsep syariah meliputi semua aspek
kehidupan. Oleh karena itu, disini kami akan membahas sedikit tentang manajemen
dan dan hal yang berkaitan .
B.
Rumusan Masalah
1. Apa itu arti manajemen ?
2. Apa itu arti manajemen syariah ?
3. Bagaimana perkembangan ilmu manajemen ?
4. Bagaimana aliran manajemen islami ?
C.
Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui arti dari manajemen
2. Untuk mengetahui arti dari manajemen
syariah
3. Untuk mengetahui perkembengan ilmu
manajemen
4. Untuk mengetahui aliran dari manajemen islami
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen
Manajemen
berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah manajemen telah
diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya
pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin,
ketatapengurusan, administrasi dan sebagainya. Istilah manajemen merupakan
istilah yang digunakan untuk menerjemahkan kata management. Ada beberapa
definisi yang menjelaskan pengertian dari manajemen antara lain:
1. George Terry memberikan definisi yang
dikutip oleh Hadari Nawawi dalam bukunya Manajemen Strategik bahwa manajemen
adalah pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
bantuan orang lain.
2. Hasibuan, dalam bukunya Manajemen Sumber
Daya Manusia, mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Mujahid mengatakan manajemen adalah seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
4. Menurut Federick Wins, manajemen adalah
suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang
timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain) atau setiap sistem
kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan
alat perumusan
5. Menurut James A.F.Stoner
(2006:Organisasi.org), manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi
serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam
pengertian tersebut dapat disimpulkan manajemen adalah suatu proses
perencanaan, kepemimpinan, dan pengorganisasian dengan memanfaatkan sumber daya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Konsep
manajemen selalu berkaitan dengan organisasi, dimana didalamnya terdapat
sekumpulan orang yang memiliki kesamaan tujuan yang akan dicapai dan
berkeyakinan bahwa tujuan tersebut tidak mungkin tercapai jika dilakukan secara
perorangan. Peranan manajemen dalam organisasi adalah untuk mengatur dan
mengarahkan sumber daya manusia yang dimiliki dengan tujuan untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
Suatu
organisasi pada dasarnya memiliki empat aspek pendukung yang meliputi sumber
daya manusia,sumber daya keuangan,sumber daya informasi, dan sumber daya fisik.
SDM meliputi tenaga manager dan pelaksana, sumber daya keuangan meliputi modal
dan sumber-sumber keuangan lain, sumber daya informasi berupa data dan jenis informasi
lainnya yang dimanfaatkan oleh organisasi, dan sumber daya fisik yang meliputi
bahan baku, kantor, fasilitas produksi dan perlengkapan lainnya. Untuk mencapai
suatu tujuan tertentu, dibutuhkan suatu proses manajemen yang secara garis
besar meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengawasan.
Proses
manajemen dalam pelaksanaan peran dan fungsi-fungsi manajerialnya yang
merupakan rangkaian yang harus terlaksana dalam sebuah organisasi atau lembaga
dalam upaya pencapaian hasil dan tujuan yang diinginkan. Sedangkan, para ahli
manajemen berpendapat tentang ketentuan pasti dan fungsi-fungsi manajemen.
Berikut ini adalah beberapa
fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli.
1. Henry Fayol: Planning, Organizing,
Commanding, Coordinating, dan Controlling.
2. Luther Gullich: Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan Budgetting.
3. Koontz dan O’Donnell: Planning,
Organizing, Staffing, Leading, dan Controlling.
4. George R. Terry: Planning, Organizing,
Actuanting, dan Controlling.
5. The Liang Gie: Planning, Decision
Making, Directing, Coordinating, Controlling, dan Improving.
B.
Pengertian Manajemen Syariah
Menurut
Didin dan Henry manajemen syariah adalah :
1. Manajemen Syariah adalah perilaku yang
terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Jika setiap perilaku orang
yang terlibat dalam sebuah kegiatan dilandasi dengan nilai tauhid maka
diharapkan prilakunya akan terkendali dan tidak terjadi perilaku KKN (korupsi,kolusi,
dan nepotisme) karena menyadari adanya pengawasan dari yang Mahatinggi, yaitu
Allah swt yang akan mencatat setiap amal perbuatan yang baik maupun yang
buruk.
Hal ini berbeda dengan perilaku dalam
manajemen konvensional yang sama sekali tidak terkait bahkan terlepas dari
nilai-nilai tauhid. Orang-orang yang menerapkan manajemen konvensional tidak
merasa adanya pengawasan melekat, kecuali semata-mata pengawasan dari pemimpin
atau atasan. Setiap kegiatan dalam manajemen syariah, diupayakan menjadi amal
saleh yang bernilai abadi.
2. Manajemen syariah adalah struktur
organisasi. Struktur organisasi sangatlah perlu. Adanya struktur dan
stratifikasi dalam Islam dijelaskan dalam surah al-An,aam; 165,
“Dan
dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan
sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu
tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat
siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
3. Manajemen syariah adalah sistem. Sistem
syariah yang disusun harus menjadikan perilaku pelakunya berjalan dengan baik.
Berbicara mengenai manajemen
sebenarnya tidak dapat dilepaskan dengan perilaku. Untuk masa yang akan datang,
manajemen syariah akan diarahkan kepada manajemen perilaku. Arahnya adalah
memperbaiki perilaku. Hal ini akan membawa seseorang untuk menyadari bagaimana
ia berperilaku secara benar dan konsisten, merasa diawasi oleh Allah ketika
melaksanakan suatu pekerjaan, sehingga tanggung jawabnya bukan hanya kepada
pemimpin, tetapi kepada Allah swt. Dalam manajemen syariah aspek tauhid
sangatlah kuat, sehingga seseorang akan benar dan jujur ketika diawasi oleh
manusia serta akan tetap benar dan jujur ketika tidak diawasi oleh manusia.
Sementara itu manajemen bank islam
mengacu kepada sumber hukum utama agama Islam, yaitu Alqur’an dan hadist yang
dijabarkan melalui tiga aspek utama yaitu aqidah, akhlak, dan syariat. Terdapat
tiga konsep dasar manajemen dalam perspektif syariah, yaitu idarah (tertib administrasi),
khilafah (kepemimpinan), dan harta. Nilai-nilai Alqur’an dan hadist maupun
sumber hukum Islam lainya serta praktik yang dilakukan generasi awal Islam
menunjukkan adanya 42 nilai agama Islam yang relevan untuk diimplementasikan
dalam mengelola bank Islam. Nilai-nilai tersebut sebagian telah diakomodir pada
penilaian manajemen pada ketentuan bank yang sekarang berlaku. Sistem
pengendalian Intern (COSO) dan Good Corporate Governance. Sebagian besar lainya
masih merupakan sumber nilai yang dapat dijadikan alat ukur penilaian manajemen
bank Islam.
untuk versi fullnya klik download yaa
No comments:
Post a Comment